Suhail bin Amr adalah seorang yang mempunyai kemuliaan dan kedudukan tinggi di kalangan kaum Quraisy. Dia ditunjuk oleh kaumnya untuk mewakili kaum musyrikin Makkah ketika terjadi perjanjian Hudaibiyah dengan Rasulullah SAW, dan dengan angkuhnya ia menolak ketika Rasulullah SAW meminta perjanjian itu dibuka dengan “Bismillahirrahmanirrahiim.” Ia berkata, “Demi Tuhan, aku tidak tahu siapa itu Ar Rahman?” kata Suhail bin Amr.
Rasulullah mengalah, begitu juga ketika Ali bin Abi Thalib, penulis perjanjian itu menulis nama, “Muhammad, utusan Allah.” Segera saja Suhail berkata, “Andaikata kami tahu (yakin) bahwa engkau Rasul Allah, kami tidak akan menghalangimu masuk Masjidil Haram dan tidak pula memerangimu. Karena itu tulislah : Muhammad bin Abdullah!!”
Ali menolak untuk mengubahnya, tetapi Rasulullah SAW mengalah dan memerintahkan Ali untuk menggantinya seperti permintaan Suhail. Kemudian beliau bersabda, “Bagaimanapun aku adalah Rasul Allah sekalipun kalian semua mendustakan aku!!”
Namun bagaimanakah kisah keislaman Suhail bin Amir?
Baca juga: Abu Hurairah, Perjalanan Sahabat Nabi Menjemput Hidayah Islam