Cara membaca Al-Qur’an haruslah diawali dengan menguasai makhorijul huruf pada setiap huruf-hurufnya. Gerakan lidah dan bibir harus benar agar tidak ada kesalahan dalam melafalkan huruf–huruf Al-Qur’an karena pada hakikatnya setiap huruf memiliki hak-haknya.
Selain menguasai makhorijul huruf agar dapat melafalkan secara fasih setiap hurufnya; selanjutnya dalam membaca Al-Qur’an wajib memperlajari ilmu Tajwid. Ilmu Tajwid bertujuan untuk menghindari kesalahan dan perubahan makna saat membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Karena kesalahan pembacaan harakat atau huruf, bisa menyebabkan perubahan arti yang fatal.
Membaca Al-Qur’an hendaknya dilakukan dengan sempurna, tanpa tekanan dan beban, lembut dalam pengucapannya, dan dilakukan tanpa berlebihan. Hak huruf adalah mengeluarnya sesuai dengan tempat keluarnya (makhraj), dan memberikan sifat asli huruf tersebut.
Sedangkan terkait dengan makna mustahak huruf adalah sifat yang berasal dari sifat asli huruf yang muncul sewaktu-waktu pada huruf tertentu saja. Seperti sifat tafkhim (suara tebal) yang diakibatkan sifat isti’la, atau tarqiq (suara tipis) yang diakibatkan oleh sifat istifal, atau sifat yang muncul akibat pertemuan dua huruf seperti: sifat idzhar akibat pertemuan nun sukun atau tanwin dengan huruf tenggorokan ( Ø¡ , Ù‡, ع , Ø, غ, Ø®)
Pada video kali ini, Syekh Ali Jaber mengajarkan bagaimana cara membaca surat Al-Fatihah dengan benar. Sehingga setiap huruf dan ayat dalam surat Al-Fatihah dapat dilafalkan dengan baik dan tidak merubah makna akibat kesalahan dalam membacanya.
