Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
15 Dzulqo’dah 1445 / 24 Mei 2024
Untuk menguatkan tekad dan motivasi bisa berhaji, kita bisa belajar dari inspirasi 4 yang membentuk kata ‘Haji’. Huruf pertama adalah H yang bisa kita maknai sebagai Himmah (cita-cita). Cita-cita inilah akan memunculkan semangat dan optimisme bahwa kita pasti mampu untuk bisa pergi haji. Ketika kita memiliki semangat, maka apapun yang kita lakukan akan terasa ringan dan mudah. Akan berbeda ketika kita melakukan sesuatu tanpa adanya semangat. Pekerjaan yang ringan dan mudah pun akan terasa berat.Yang kedua adalah huruf A yang bisa kita maknai sebagai Azzam (tekad bulat). Azzam penting juga untuk memotivasi kita fokus pada target yang kita canangkan. Ibadah haji yang merupakan ibadah yang berat harus kita azzamkan dalam diri kita. Azzam ini dimulai dari niat yang diwujudkan dengan melakukan pendaftaran haji. Jangan hanya niat-niat saja dan pasrah menunggu panggilan.Kepasrahan atau tawakal dilakukan setelah azzam yang kuat dalam diri kita. Allah berfirman:
فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Artinya: “Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS Ali Imran: 159)
Huruf selanjutnya adalah J yang bisa kita maknai Jihad (Berusaha dengan sungguh-sungguh). Setelah kita memiliki Himmah (cita-cita), Azzam (tekad bulat), maka kita harus berjihad, berusaha secara maksimal. Usaha yang dilakukan adalah dengan ikhtiar melakukan upaya seperti bekerja, menabung, menjaga kesehatan, dan usaha-usaha lain agar kita benar-benar bisa menjalankan ibadah haji.
Setelah kita memiliki tiga hal yakni Himmah, Azzam, dan Jihad maka Insyaallah kita akan diberikan kesempatan oleh Allah untuk menjadi muslim yang sempurna dengan meraih inspirasi huruf terakhir dari ‘Haji’ yakni huruf I yang bisa dimaknai sebagai Islam. Dengan berhaji insya Allah keberkahan akan selalu menaungi kita. Dengan berhaji, Islam kita akan sempurna.Islam adalah agama terakhir yang diturunkan kepada nabi terakhir. Islam adalah agama yang paling sempurna dan telah ditegaskan dalam Al-Qur’an yang merupakan wahyu terakhir diturunkan kepada Nabi Muhammad saat beliau melaksanakan Haji Wada (haji Perpisahan). Ayat tersebut adalah:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Maidah [5]: 3).
Semoga Allah SWT senantiasa menerima segala amal ibadah dan kebaikan kita, serta menghapuskan segala dosa dan kesalahan kita aamiin
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين 💚
Sudahkah anda bersedekah di hari Jum’at ini?
Jangan lupa bersholawat dan membaca surah Al-Kahfi
——————–‐———-
Yayasan Amanah Lillah Pondok Pesantren Subulussalam Kresek
Program KMI & Tahfizhul Qur’an (TK, SD, MTs, MA, Masjid & Majelis Ta’lim)
Fi Sabilillah, Penghafal Al-Qur’an, Yatim & Dhuafa
Rek WAKAF
Bank Muamalat Indonesia 4920010296
a.n Pondok Pesantren Subulussalam
Rek SEDEKAH
BSI 1055057326
a.n Yayasan Amanah Lillah Subulussalam
Konfirmasi Hubungi Admin Pesantren
http://wa.me/+62 838-7371-5971