Ada beberapa alasan sulitnya mengukur dalam pembuatan software atau perangkat lunak, selain kompleksitas dalam membuatnya, produk berupa software merupakan produk yang tak benda. Maka diperlukan beberapa kesepakatan berupa tool untuk melakukan pengukuran suatu perangkat lunak yang terdiri dari beberapa point penting termasuk salah satunya adalah SQA.
SQA atau Software Quality Assurance adalah suatu cara yang digunakan untuk memastikan bahwa perangkat lunak memiliki jumlah cacat yang kecil dan mencapai standar yang diperlukan untuk pemeliharaan, keandalan, portabilitas, dan sebagainya. Berikut beberapa hal yang berkaitan dengan SQA diantaranya:
(1) Keunikan jaminan kualitas perangkat lunak.
Perbedaan mendasar antara produk perangkat lunak (termasuk firmware) dan produk lainnya disebabkan oleh kompleksitas produk yang lebih tinggi, perangkat lunak yang tidak terlihat, dan oleh sifat pengembangan produk dan proses produksi. Perbedaan ini menciptakan kebutuhan akan metodologi dan alat SQA untuk SQA yang akan memenuhi tantangan khusus dan berbeda untuk pengembangan dan pengoperasian jaminan kualitas untuk perangkat lunak.
(2) Lingkungan di mana metode SQA dikembangkan.
Metode dan alat SQA secara khusus ditujukan untuk kebutuhan pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak profesional, aktivitas di mana masalah kualitas muncul dalam bentuk yang paling parah, dan di mana kerugian yang paling menyakitkan diperkirakan terjadi. Oleh karena itu metode atau alat apa pun yang akan diterapkan tunduk pada karakteristik lingkungan kegiatannya, yaitu:
- Kondisi kontrak dan komitmen yang menentukan isi dan jadwal.
- Kondisi hubungan pelanggan-pemasok, sebagaimana diwujudkan oleh kebutuhan untuk konsultasi dengan pelanggan dan perolehan persetujuannya.
- Persyaratan kerja tim.
- Perlu kerjasama dan koordinasi dengan tim pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras lainnya baik internal maupun eksternal.
- Kebutuhan akan antarmuka dengan sistem perangkat lunak lain.
- Perlu melanjutkan pelaksanaan proyek ketika anggota tim berubah.
- Perlu melakukan pemeliharaan sistem perangkat lunak selama beberapa tahun.
Karakteristik lingkungan ini juga berlaku untuk pengembangan internal perangkat lunak dan firmware, meskipun hanya kontrak informal atau hubungan pelanggan-pemasok informal yang ada dalam kasus ini. Karakteristik ini menuntut upaya manajerial yang intensif dan berkesinambungan dikeluarkan secara paralel dengan upaya profesional yang harus diinvestasikan untuk memastikan kualitas proyek atau, dengan kata lain, untuk menjamin keberhasilan proyek.
Itulah kesimpulan singkat yang dapat diambil dari buku Daniel Galin yang bisa Anda pelajari dari mulai teori sampai dengan implementasinya.
