Aplikasi Pembayaran Tagihan Air
Aplikasi Pembayaran Tagihan Air
Belajar Ngoding di Channel Sekolah Otodidak

Syaikh Nawawi Al-Bantani

Syaikh Nawawi Al-Bantani
Syaikh Nawawi Al-Bantani
template wordpress
Sewa Hosting

Kontribusi
Di tengah kesibukannya mengajar di Masjidil Haram, Syaikh Nawawi meluangkan waktu untuk menulis. Martin van Bruinessen menyebut Syaikh Nawawi sebagai ulama produktif. Karya-karyanya banyak dibaca kalangan santri Indonesia dan dunia.

Yousuf Alian Sarkis dalam Dictionari of Araboc Printed Books menyebutkan ada 38 buah karya Syaikh Nawawi yang telah diterbitkan oleh penerbit Mesir dan Arab. Sementara itu Yayasan An-Nawawi, Tanara, Banten—yayasan yang didirikan pada 1980 oleh keturunan Syaikh Nawawi—memiliki koleksi 41 judul karya Syaikh Nawawi yang sudah dicetak.

Dalam catatan C. Brockelmann, Syaikh Nawawi telah menulis paling tidak tentang 9 bidang disiplin pengetahuan, yakni tafsir, fikih, ushuluddin, ilmu tauhid, tasawuf, kehidupan nabi, tata bahasa Arab, hadist, dan akhlak.

Baca juga: Pemuda Dan Strategi Pembangunan Desa

Salah satu karya Syaikh Nawawi yang sangat dikagumi ulama Mekah dan Mesir hingga kini adalah Tafsir al-Munir. Kitab yang terdiri dari 2 jilid ini pertama kali dipublikasikan di Kairo, Mesir, pada 1887 M. Karel A. Steenbrink sampai pada kesimpulan, Tafsir al-Munir dalam banyak hal kecil lebih lengkap ketimbang Tafsir Anwar a-Tanzil karya Ahmad Baidhawi.

Di antara kitab-kitab Syaik Nawawi yang menjadi bacaan wajib para santri dan kiai hingga kini adalah Tafsir al-Munir, Sullam at-Taufiq, Maraqi al-‘Ubudiyyah, Nashaih al-‘Ibad, Qami’ ath-Thuggyan, Kasyifat as-Saja’, Nihayah az-Zain, ‘Uqudu al-Lujain, dan Fathu al-Majid.

Banyak madrasah di Patani, Yala, Satun, dan Narathiwat di Muangthai Selatan memakai kitab karangan Syaikh Nawawi sebagai buku pegangan. Begitu juga dengan madrasah-madrasah di Mindanai, Filipina Selatan, melakukan hal yang sama. Karya-karya itu kemudian menyebar ke Malaysia dan dijadikan bahan bacaan standar di pesantren-pesantren.

Karya-karya Syaikh Nawawi juga menyebar di kawasan Timur Tengah seperti Arab, Mesir, Afrika Utara, Yaman, Syiria, Beirut. Bahkan menurut Hamka menyebar hingga Turki dan Hidustan (Hamka, Dari Perbendaharaan Lama, 1982).

BACA  Anand Kumar Sosok Pahlawan Pendidikan Bagi 30 Anak Miskin India

———-

Tulisan sudah dipublish melalui blog pribadi Mohamad Asrori Mulky. Penulis merupakan dosen ITB Ahmad Dahlan dan alumni Pondok Pesantren Modern Subulussalam Kresek Tangerang Banten. Penulis juga aktif menjadi peneliti di Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina Jakarta.

Sewa Hosting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *