Kisah  

Ketika Rasulullah SAW Berdoa Mohon Dikirimkan Hewan Buas Untuk Utbah

Kisah Utbah Bin Abi Lahab Yang menyakiti Nabi Muhammad SAW dan Keturunannya
Kisah Utbah Bin Abi Lahab Yang menyakiti Nabi Muhammad SAW dan Keturunannya. Foto oleh Walid Ahmad dari Pexels.com

Kalimat seperti ini sangat jarang keluar dari mulut Rasulullah SAW, seperti yang diketahui ketika Rasulullah SAW berdakwah ke Thaif, di sana Beliau dilempari sampai berdarah-darah, tapi ketika diminta oleh malaikat bermohon kepada Allah untuk menurunkan adzab kepada penduduk Thaif, Nabi mengatakan “Jangan lakukan, mereka belum tahu saja, mereka belum mengerti, boleh jadi kelak di tempat ini akan tiba orang-orang beriman, akan datang kalangan lelaki, perempuan, besar kecil, dan mungkin mereka akan beriman kepada Allah dan Rasulnya”.

Tapi yang paling menarik pada kisah Utbah, Rasulullah tidak banyak berkata dan berungkap tetapi langsung bermohon kepada Allah SWT untuk mengirimkan hukuman yang pantas bagi Utbah bin Abi Lahab. Ketika itu ada paman nabi Abi Tholib yang menyaksikan peristiwa itu, beliau langsung terpaku dan kaget, dan beliau berkomentar kepada Utbah “ Kamu tidak akan lolos, wahai anak saudaraku dari do’anya Muhammad SAW”. Kemudian Utbah pulang menemui bapaknya Abi Lahab dan menyampaikan apa yang telah terjadi.

Suatu saat Abi lahab dan Utbah dan rombongannya pergi ke Syam dan singgah disuatu tempat, dan ada salah satu rahib di wilayah tersebut dan mengingatkan bahwa tempat ini adalah tempat yang tidak biasa, banyak sekali hewan-hewan yang buas. Kemudian Abi Lahab berkata kepada kawan-kawannya, “Wahai orang-orang Quraisy yang ikut rombongan saat ini, tolong lindungi kami malam ini, aku takut terjadi sesuatu kepada anakku akibat do’anya Muhammad”. Jadi sebetulnya Abi Lahab dalam kontek ini dia menyadari tentang dahsyatnya doa Rasulullah SAW. Dan sebenarnya jika dilihat dari kisah ini, Abi Lahab mengakui risalah Nabi Muhammad SAW namun mengingkarinya karena dorongan nafsu dunianya, dorongan mempertahankan kedudukannya lebih tinggi sehingga akhirnya dimanfaatkan oleh setan sehingga mengalahkan untuk meyakini nilai-nilai kemuliaan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Tentang Vaksin Sinovac

Maka Abi Lahab dan rombongannya mengumpulkan unta-unta mereka lalu dibuat semacam perlindungan mengelilingi Utbah. Ketika mereka tidur terlelap datanglah seekor singa yang sangat buas dan mulai mencari Utbah dengan menciumi wajah-wajah mereka, dan ketika Utbah ditemukan oleh singa ini langsung menerkamnya hingga tewas dan dihancurkan.

Inilah doa Nabi Muhammad SAW yang langsung dikabulkan oleh Allah SWT, dan jika disimpulkan dari kisah ini, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang lembut, mulia dan pemaaf. Seperti kisah ketika beliau datang ke Thaif, bagaimana ketika beliau disakiti oleh lemparan batu namun beliau memaafkannya. Tetapi dalam kisah Utbah ini, beliau langsung berdoa kepada Allah SWT untuk membalas apa yang telah dilakukan Utbah yang telah menyakiti hati beliau dan juga menyakiti belahan jiwa beliau yaitu putri Rasulullah SAW.

Jadi ternyata ada sebagian ulama yang membaca kisah ini dengan satu pandangan yang sangat luas, bahwa Nabi akan begitu peka dengan belahan jiwanya, keturunan dan keluarga besarnya. Ketika ada yang menyakiti pribadi Nabi, Nabi bisa menahan dan bahkan mendoakan dengan hal-hal yang baik. Tetapi jika yang tersinggung adalah keturunan dan keluarganya, bisa dilihat bagaimana respon beliau. Sehingga Allah menurunkan satu ayat pada surat Assyuro ayat ke 23, seakan Allah mengetahui perasaan Nabi yang tidak ingin terganggu dan ternodai keluarga besar dan keturunannya.

Simak penjelasan lebih detailnya pada video Ustadz Adi Hidayat berikut ini, semoga kisah ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

Ceramah Ustadz Adi Hidayat tentang kisah doa Nabi Muhammad SAW

Exit mobile version