Perempuan-Perempuan Hebat dalam Lintasan Sejarah

Perempuan Hebat
Perempuan Hebat. Foto oleh Suzy Hazelwood dari Pexels

Gayatri Sri Rajapatni atau Dyah Prajnaparamita adalah istri keempat Raden Wijaya (Kertarajasa Jayawardhana), Raja Majapahit pertama. Dia merupakan ibu dari Ratu Majapahit ketiga, Sri Gitarja (Tribuwana Tunggadewi), juga nenek dari Hayam Wuruk (Rajasanegara), raja yang membawa Majapahit pada puncak kejayaan. Di kemudian hari, dari dia lah (Gayatri), raja-raja dan ratu ternama di Tanah Jawa muncul.

Seorang peneliti dari Kanada, Earl Drake, dalam investigasinya yang serius selama 20 tahun, menghasilkan temuan yang cukup mengejutkan. Bila selama ini, kejayaan Majapahit selalu dihubungkan dengan Raden Wijaya, Tribuwana Tunggadewi, Hayam Wuruk, dan Patih Gajah Mada, Drake justru punya kesimpulan lain. Menurutnya, Gayatri adalah tokoh sentral di balik kejayaan imperium Majapahit. Sebelum Gajah Mada bersumpah menyatukan Nusantara, Gayatri-lah, saat itu menjadi Ibu Ratu, yang berniat melakukannya.

Cita-cita besar Gayatri menyatukan Nusantara, kata Drake, dalam rangka memenuhi keinginan sang ayah, Kertanegara (Raja Singosari), yang belum sempat terlaksana namun dia keburu meninggal di tangan pasukan Glang-Glang saat penyerbuan Kediri yang dipimpin Jayakatwang. Gayatri juga punya peran penting dalam mengatasi serbuan tentara Mongol (Kubilai Khan) yang datang menuntut balas atas penghinaan Kertanegara pada utusan mereka.

Tulisan singkat ini, saya persembahkan untuk perempuan-perempuan hebat di dunia, para ibu, dan kaum hawa semuanya.

Tulisan sudah dipublish melalui blog pribadi Mohamad Asrori Mulky. Penulis merupakan dosen ITB Ahmad Dahlan dan alumni Pondok Pesantren Modern Subulussalam Kresek Tangerang Banten.

Exit mobile version