Banyak orang-orang sukses bermunculan saat ini dan ketahuilah perjalanan mereka sampai ke puncak ternyata didahului oleh sebuah langkah awal dan dimulai dari hal yang kecil.
Dalam dimensi kehidupan, kesuksesan merupakan kebebasan yang didambakan. Banyak yang mengartikan kesuksesan adalah di mana semua hajat dapat terpenuhi dan berlebih. Walaupun kesuksesan bukan melulu tentang harta.
Sisi matrealistis yang tidak dilarang ini merupakan sesuatu yang sangat dominan mempengaruhi banyak pikiran. Namun tentunya tidak akan terlepas dari nilai pertanggung jawabannya.
Proses meraih kesuksesan tidak dapat diwujudkan hanya dengan angan-angan belaka. Kesuksesan butuh sebuah aksi nyata untuk dapat meriahnya.
Baca juga: ‘Islam Yang Mapan’ Versus ‘Islam Yang Berubah‘
Fokus pada proses dan menikmati proses menjadi faktor penting dan didukung dengan passion yang tumbuh dari diri sendiri. Karena hasil akan selaras dengan aksi yang sudah dilakukan atau banyak orang bilang hasil tidak akan bohong dengan usaha yang sudah dilakukan.
Banyak minta tapi sedikit usaha hanyalah sebuah mitos yang dapat mendatangkan kesuksesan. Jika memang ada bisa jadi itu hanyalah kesuksesan belaka.
Butuh keringat yang keluar untuk mendapatkan kesuksesan yang sejati sebab seyogyanya kesuksesan yang sejati akan bertahan lama.
Untuk mendapatkan kesuksesan haruslah diwujudkan dengan aksi yang terperencana dan disiplin yang ketat. Sedangkan perencanaan membutuhkan ilmu untuk dapat menyusunnya.
Tubuh yang dibalur dengan kebiasaan cara berpikir positif dan menaruh semua harapan hanya kepada Ilahi merupakan sosok yang berimbang dalam pergerakkan kehidupan.
Menciptakan lingkungan yang selalu dapat bekerjasama dan memiliki passion yang sama dapat menjadikan dorongan untuk selalu dapat berbuat.
Ukuran kesuksesan adalah dimana kesuksesan tersebut dapat dirasakan oleh diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Sulit Bangun Tahajud? Mungkin Allah Masih Enggan Memuliakan Hamba-Nya