Di lansir dari Kompas TV, paska peluncuran kebijakan baru WhatsApp yang akan diterapkan pada Februari 2021 mendatang, membuat para pengguna berbondong-bondong melakukan install aplikasi layanan pesan lainnya seperti Telegram dan Signal. Hal ini karena para pengguna merasa khawatir dengan kebijkan baru WhatsApp terkait dengan penggunaan data pengguna.
Akibat dari kebijakan baru WhatsApp ini, ada dua aplikasi layanan pesan yang kecipratan untung. Dua aplikasi tersebut yaitu Telegram dan Signal yang mengalami peningkatan unduhan. Telegram dalam 3 hari saja mendapatkan 25 juta pengguna baru dan pengguna aktifnya naik menjadi 500 juta, dimana pengguna baru ini 38% nya berasal dari asia termasuk Indonesia. Sementara aplikasi Signal dalam sepekan meningkat 8,8 juta unduhan dengan kenaikan tertinggi berasal dari India sebanyak 2.7 juta pengguna yang sebelumnya hanya 12.000 pengguna.
Peningkatan unduhan pada aplikasi Telegram dan Signal ini tentu didorong oleh rasa khawatir dari kebijakan baru WhatsApp yang akan diterapkan. Dan bahkan yang menarik dari aplikasi Signal adalah pendirinya Brain Acton yang merupakan mantan pendiri WhatsApp yang keluar dari WhatsApp pada tahun 2017 setelah 3 tahun diakuisisi oleh Facebook dengan alasan tidak sepakat dengan rencana Facebook memonetisasi WhatsApp. Setelah keluar dari WhatsApp, Brian Acton membuat aplikasi baru yang bernama Signal yang fokus pada privasi dan komitmen untuk tidak menjual data pengguna atau menampilkan iklan dalam aplikasi.
Terkait migrasi pengguna WhatsApp ke aplikasi layanan pesan lainnya seperti Telegram dan Signal di Indonesia harus tetap dilihat kembali. Apakah akan terjadi seperti di India yang kenaikannya cukup signifikan pada aplikasi Signal atau akan terjadi seperti apa. Namun yang paling penting adalah sebagai pengguna harus dengan sangat bijak jika akan menggunakan berbagai aplikasi berbasis teknologi ini. Karena bisa jadi pengguna awam tentang teknologi dan atau malas membaca term and condition yang begitu panjang pada aplikasi sehingga tidak mengetahui sebenarnya data apa saja yang akan dishare.
